Sumber: investigasi.co.id
Kata “animasi” berasal dari kata “animate,” yang berarti untuk membuat obyek mati menjadi seperti hidup. Seorang Animator profesional sepertinya harus mengetahui dan memahami bagaimana sebuah animasi dibuat sedemikian rupa sehingga didapatkan hasil animasi yang menarik, dinamis dan tidak membosankan
Dibawah ini merupakan 12 Prinsip/Syarat Animasi agar animasi terlihat seperti nyata :
1. Squash and Stretch
Sumber: guruanimasi.com
Prinsip animasi yang
pertama ini adalah prinsip yang berfungsi untuk membuat ilusi seberapa keras
permukaan sebuah benda. Squash and strecth merupakan upaya penambahan efek
lentur (plastis) pada objek atau figur sehingga seolah-olah ‘memuai’ atau
‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup.
Sumber: AlanBeckerTutorials - YouTube
2. Anticipation
Sumber:
guruanimasi.com
Prinsip anticipation merupakan
prinsip dimana kita sebagai animator memberikan tanda untuk penonton mengenai
apa yang akan terjadi pada karakter. Prinsip ini biasa digunakan sebagai
transisi dari 2 major actions. Contoh diantara posisi berdiri dan berlari.
Sumber: AlanBeckerTutorials - YouTube
3. Staging
Staging adalah gerak keseluruhan
dalam sebuah adegan yang harus tampak jelas dan detail untuk mendukung suasana
yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene.
Meskipun tokoh-tokohnya berupa
siluet, kita dapat mengetahui dengan jelas apa yang sedang mereka kerjakan.
Bisa saja hanya dengan mengubah angle kamera untuk mendapatkan siluet yang
tepat meskipun actionnya sama.
Sumber: AlanBeckerTutorials - YouTube
4. Straight Ahead and Pose
to Pose
Sumber: guruanimasi.com
a. Straight Ahead
Metode ini dengan cara menggambar
secara berurutan mulai dari gambar pertama hingga seterusnya. Dimana gambar
awal sampai akhir menunjukkan satu rangkaian gerakan yang sangat jelas maksud
dan tujuannya. Prinsip straight ahead meliputi
perubahan ukuran, volume, proporsi, bisa juga berupa gerakan yang spontan.
b. Pose to
Pose
Metode ini adalah
cara animator membuat animasi dengan cara menggambar hanya pada
keyframe-keyframe tertentu saja. Untuk selanjutnya in-between atau interval
antar keyframe digambar atau dilanjutkan oleh asisten, bisa juga animator lain.
Sumber: AlanBeckerTutorials - YouTube
5. Follow Through And
Overlapping Action
a.
Follow Through
Sumber: slidetodoc.com
Follow Through adalah
prinsip animasi tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun
sesorang telah berhenti bergerak. Contohnya rambut yang tetap bergerak meskipun
sudah tidak berlari.
Ketika ada
satu benda yang berperan sebagai “lead” (benda
utama yang bergerak), maka semua benda-benda yang tersambung dengan benda “lead” akan ikut bergerak, namun tidak secara
bersamaan.
b. Overlapping Action
Sumber: slidetodoc.com
Kita bisa menganggap
Overlapping Action sebagai gerakan saling silang. Yaitu serangkaian gerakan
saling mendahului. Misalnya gerakan tangan dan kaki ketika sedang berjalan.
Sumber: AlanBeckerTutorials - YouTube
6. Slow In And Slow Out
Sumber: slidetodoc.com
Prinsip animasi ini menegaskan
bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang
berbeda-beda. Slow in terjadi ketika sebuah
gerakan diawali dari lambar kemudian semakin cepat. Sedangkan slow out terjadi ketika gerakan benda yang
relatif cepat kemudian melambat.
Sumber: AlanBeckerTutorials - YouTube
7. Arch
Sumber: guruanimasi.com
Prinsip arc berperan untuk
membuat gerakan animasi tampak lebih alami, khususnya untuk gerakan manusia dan
hewan. Cara berpikir pada prinsip ini adalah seperti pendulum. Semua gerakan mengikuti sebuah
kurva, seperti gerakan kaki, tangan, bola mata, kepala, dan lain-lain. Biasanya
prinsip ini diaplikasikan ketika membuat inbetweening. Kta bisa membuat gerakan
dimensi pada animasi dengan arch.
Sumber: AlanBeckerTutorials - YouTube
8. Secondary Action
Sumber: slidetodoc.com
Prinsip ke delapan ini merupakan
prinsip dimana ada gerakan sekunder yang terjadi akibat adanya gerakan utama.
Prinsip ini sebagai pelengkap untuk memperkuat gerakan utama agar animasi
tampak lebih realistik. Secondary action bukan sebagai
pusat perhatian, namun lebih berfungsi memberikan emphasize untuk memperkuat gerakan utama.
Sumber: AlanBeckerTutorials - YouTube
9. Timing & Spacing
Sumber: guruanimasi.com
Prinsip terpenting
dalam animasi adalah timing. Timing merupakan penentu berapa gambar yang harus
kita buat di antara 2 pose atau yang biasa disebut dengan istilah in-between.
Timing yang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan. Sedangkan
spacing yang menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis
gerak.
Sumber: AlanBeckerTutorials - YouTube
10. Appeal
Sumber: guruanimasi.com
Keseluruhan look atau gaya visual
dalam animasi mengarah pada prinsip appeal. Appeal ialah tentang bagaimana kita
membuat karakter kita menjadi menarik dan tidak selalu harus yang lucu, seperti
yang kebanyakan orang pikirkan.
Sumber: AlanBeckerTutorials - YouTube
11. Exaggeration
Sumber: slidetodoc.com
Prinsip exaggeration merupakan
upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang
bersifat hiperbolis. Berfungsi untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu,
pada umumnya dibuat secara komedik.
Sumber: AlanBeckerTutorials - YouTube
12. Solid Drawing
Sumber: picclick.com
Prinsip solid drawing
adalah kemampuan untuk menggambar karakter dalam berbagai sudut pengambilan
gambar sehingga karakter tersebut terlihat bervolume dan konsisten dalam setiap
frame animasi.
Sumber: AlanBeckerTutorials - YouTube