IT ALWAYS SEEMS IMPOSSIBLE UNTIL IT'S DONE

Minggu, 03 Oktober 2021

12 Prinsip Animasi


Sumber: investigasi.co.id



Kata “animasi” berasal dari kata “animate,” yang berarti untuk membuat obyek mati menjadi seperti hidup. Seorang Animator profesional sepertinya harus mengetahui dan memahami bagaimana sebuah animasi dibuat sedemikian rupa sehingga didapatkan hasil animasi yang menarik, dinamis dan tidak membosankan

Dibawah ini merupakan 12 Prinsip/Syarat Animasi agar animasi terlihat seperti nyata :


1.     Squash and Stretch

 

Sumber: guruanimasi.com

 

Prinsip animasi yang pertama ini adalah prinsip yang berfungsi untuk membuat ilusi seberapa keras permukaan sebuah benda. Squash and strecth merupakan upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek atau figur sehingga seolah-olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup.

Sumber: AlanBeckerTutorials - YouTube


2.     Anticipation

Sumber: guruanimasi.com

 

Prinsip anticipation merupakan prinsip dimana kita sebagai animator memberikan tanda untuk penonton mengenai apa yang akan terjadi pada karakter. Prinsip ini biasa digunakan sebagai transisi dari 2 major actions. Contoh diantara posisi berdiri dan berlari.

Sumber: AlanBeckerTutorials - YouTube


3.     Staging

Sumber: www.teorimaya.com

 

Staging adalah gerak keseluruhan dalam sebuah adegan yang harus tampak jelas dan detail untuk mendukung suasana yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene.

Meskipun tokoh-tokohnya berupa siluet, kita dapat mengetahui dengan jelas apa yang sedang mereka kerjakan. Bisa saja hanya dengan mengubah angle kamera untuk mendapatkan siluet yang tepat meskipun actionnya sama.

Sumber: AlanBeckerTutorials - YouTube


4. Straight Ahead and Pose to Pose

 

Sumber: guruanimasi.com


a. Straight Ahead

Metode ini dengan cara menggambar secara berurutan mulai dari gambar pertama hingga seterusnya. Dimana gambar awal sampai akhir menunjukkan satu rangkaian gerakan yang sangat jelas maksud dan tujuannya. Prinsip straight ahead meliputi perubahan ukuran, volume, proporsi, bisa juga berupa gerakan yang spontan.

b. Pose to Pose
Metode ini adalah cara animator membuat animasi dengan cara menggambar hanya pada keyframe-keyframe tertentu saja. Untuk selanjutnya in-between atau interval antar keyframe digambar atau dilanjutkan oleh asisten, bisa juga animator lain.

Sumber: AlanBeckerTutorials - YouTube


5. Follow Through And Overlapping Action

a. Follow Through

 

Sumber: slidetodoc.com

Follow Through adalah prinsip animasi tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun sesorang telah berhenti bergerak. Contohnya rambut yang tetap bergerak meskipun sudah tidak berlari.

Ketika ada satu benda yang berperan sebagai “lead” (benda utama yang bergerak), maka semua benda-benda yang tersambung dengan benda “lead” akan ikut bergerak, namun tidak secara bersamaan.

 

b. Overlapping Action

 

Sumber: slidetodoc.com 

Kita bisa menganggap Overlapping Action sebagai gerakan saling silang. Yaitu serangkaian gerakan saling mendahului. Misalnya gerakan tangan dan kaki ketika sedang berjalan.

Sumber: AlanBeckerTutorials - YouTube


6. Slow In And Slow Out

 

Sumber: slidetodoc.com

 

Prinsip animasi ini menegaskan bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi ketika sebuah gerakan diawali dari lambar kemudian semakin cepat. Sedangkan slow out terjadi ketika gerakan benda yang relatif cepat kemudian melambat.

 

Sumber: AlanBeckerTutorials - YouTube


7. Arch

 

Sumber: guruanimasi.com

 

Prinsip arc berperan untuk membuat gerakan animasi tampak lebih alami, khususnya untuk gerakan manusia dan hewan. Cara berpikir pada prinsip ini adalah seperti pendulum. Semua gerakan mengikuti sebuah kurva, seperti gerakan kaki, tangan, bola mata, kepala, dan lain-lain. Biasanya prinsip ini diaplikasikan ketika membuat inbetweening. Kta bisa membuat gerakan dimensi pada animasi dengan arch.

Sumber: AlanBeckerTutorials - YouTube


8. Secondary Action

 

Sumber: slidetodoc.com

 

Prinsip ke delapan ini merupakan prinsip dimana ada gerakan sekunder yang terjadi akibat adanya gerakan utama. Prinsip ini sebagai pelengkap untuk memperkuat gerakan utama agar animasi tampak lebih realistik. Secondary action bukan sebagai pusat perhatian, namun lebih berfungsi memberikan emphasize untuk memperkuat gerakan utama.

Sumber: AlanBeckerTutorials - YouTube


9. Timing & Spacing

 

Sumber: guruanimasi.com

 

Prinsip terpenting dalam animasi adalah timing. Timing merupakan penentu berapa gambar yang harus kita buat di antara 2 pose atau yang biasa disebut dengan istilah in-between. Timing yang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan. Sedangkan spacing yang menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak. 

Sumber: AlanBeckerTutorials - YouTube


10. Appeal

 

Sumber: guruanimasi.com

 

Keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi mengarah pada prinsip appeal. Appeal ialah tentang bagaimana kita membuat karakter kita menjadi menarik dan tidak selalu harus yang lucu, seperti yang kebanyakan orang pikirkan.

Sumber: AlanBeckerTutorials - YouTube


11. Exaggeration

 

Sumber: slidetodoc.com

 

Prinsip exaggeration merupakan upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Berfungsi untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu, pada umumnya dibuat secara komedik.

Sumber: AlanBeckerTutorials - YouTube


12. Solid Drawing

 

Sumber: picclick.com

Prinsip solid drawing adalah kemampuan untuk menggambar karakter dalam berbagai sudut pengambilan gambar sehingga karakter tersebut terlihat bervolume dan konsisten dalam setiap frame animasi.

Sumber: AlanBeckerTutorials - YouTube




Share:

1 comments:

Waktu

kalender

Pengikut

Postingan Populer

Arsip Blog